Sejarah Perkembangan Game Dan Jenisnya
A. Sejarah Games
Berbicara tentang game, pastinya
istilah yang satu ini sudah tidak asing lagi bagi hampir semua orang di seluruh
dunia. Bagaimana tidak, setiap aktifitas yang dijalani sekarang ini pasti tidak
terlepas dengan yang namanya game. Hal tersebut terjadi karena sejatinya game
dangat berguna untuk mengisi waktu kosong ataupun menjadi sarana hiburan disaat
pikiran sedang kacau atau stres.
Ditambah lagi di era smartphone
sekarang ini juga banyak sekali game yang bisa dimainkan dengan grafis yang
luar biasa walaupun hanya bermodalkan layar yang kecil namun bisa memberikan
sensasi luar biasa tersendiri. Walaupun bagi sebagian orang game adalah hal
yang sepele, namun bagi para penggila game, smartphone dengan spesifikasi yang
mutakhir adalah hal yang sangat utama supaya bisa menikmati suatu game.
Game sendiri memiliki sejarah atau
asal usul yang tentunya sangat menarik untuk kita ketahui bersama. Mulai dari
siapa penemu game, seperti apa game yang pertama kali dibuat di dunia, dan
masih banyak lagi. Bisa dibilang game merupakan hal yang tidak ada matinya atau
hal yang sekarang ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Untuk itu,
mari sama – sama kita bahas lebih dalam mengenai game.
Apa Itu Game
Sebelum membahas lebih jauh,
alangkah lebih baik jika kita mengetahui lebih dulu tentang apa yang dimaksud
dengan game. Game sendiri berasal dari kata dalam Bahasa Inggris yang berarti
dasar permainan. Permainan dalam hal ini merujuk pada pengertian kelincahan
intelektual (Intellectual Playability Game) yang juga bisa diartikan sebagai
arena keputusan dan aksi pemainnya. Di dalam sebuah game, akan ada
target-target yang ingin dicapai oleh para pemainnya.
Menurut kamus bahasa Indonesia
“Game” diartikan sebagai permainan. Permainan merupakan bagian dari bermain,
dan bermain juga bagian dari permainan yang keduanya adalah hal yang saling
berhubungan. Permainan adalah kegiatan yang kompleks yang didalamnya terdapat
sebuah peraturan, alur dan budaya. Sebuah permainan merupakan sebuah sistem
yang dimana pemain terlibat dalam sebuah konflik buatan, disini pemain
berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam permainan yang merupakan rekayasa
atau buatan, dalam permainan terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi
perilaku pemain dan menentukan alur cerita dari permainan.
Game bertujuan untuk menghibur,
biasanya game banyak disukai oleh anak – anak hingga orang dewasa. Games
sebenarnya penting untuk perkembangan otak, untuk meningkatkan konsentrasi dan
juga melatih untuk memecahkan suatu masalah dengan tepat dan cepat karena dalam
game terdapat berbagai konflik atau masalah yang menuntut kita untuk
menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Tetapi game juga bisa merugikan karena
apabila kita sudah kecanduan game kita akan lupa waktu dan akan mengganggu
kegiatan atau aktifitas yang sedang kita lakukan.
Sejarah Singkat Perkembangan Game
Awal mula permainan video/video game terdapat pada
awal tabung sinar katoda berbasis pertahanan peluru kendali sistem pada akhir
1940-an. Program-program yang ada ini kemudian diadaptasi ke dalam sebuah
permainan sederhana lainnya di era tahun 1950-an. Pada akhir tahun 1950-an dan
melalui tahun 1960-an, lebih banyak permainan komputer yang dikembangkan
(kebanyakan di komputer mainframe), secara bertahap tingkat kecanggihan dan
kompleksitasnya pun turut ikut bertambah. Setelah periode ini, video game telah
menyimpang ke berbagai platform seperti arcade, mainframe, konsol, personal
komputer dan kemudian permainan genggam.
Perusahaan komersial pertama video game console
adalah Computer Space yang ada pada tahun 1971, yang merupakan landasan dasar
bagi industri hiburan baru di akhir 1970-an di Amerika Serikat, Jepang, dan
juga Eropa. Akan tetapi perusahaan ini tidak bertahan lama, hal ini sebagian
besar disebabkan oleh banjirnya pesaing dari video game yang datang ke pasaran
yang mengakibatkan keruntuhan total industri game konsol yang ada di seluruh
dunia, dan akhirnya menggeser dominasi pasar dari Amerika Utara ke Jepang.
Tapi hal ini hanya mempengaruhi pasar game konsol,
pasar game komputer sebagian besar tidak terpengaruh. Generasi selanjutnya dari
konsol video game akhirnya terus didominasi oleh perusahaan-perusahaan yang
berasal dari Jepang. Walaupun beberapa upaya sudah dilakukan oleh Amerika Utara
dan perusahaan-perusahaan Eropa, dengan generasi keempat konsol video game,
usaha mereka pada akhirnya gagal dan tidak membuahkan hasil.
Tidak sampai generasi keenam video game console
dari non-perusahaan Jepang merilis sebuah sistem konsol yang sukses secara
komersial. Pangsa game saat itu mengikuti jejak yang sudah dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan asal Amerika yang gagal dalam pengembangan game. Saat ini
hanya perusahaan-perusahaan Jepang yang memiliki sukses besar dalam hal konsol
game handheld, walaupun dalam beberapa tahun terakhir permainan genggam telah
datang ke perangkat seperti ponsel dan PDA.
Seperti yang kita ketahui saat ini, game sendiri
sudah sangat berkembang dan juga memberikan kemudahan yang sangat signifikan
bagi para penikmatnya. Seperti contoh kecil, sekarang kita sudah bisa memainkan
game dengan grafis 3D hanya dengan bermodalkan smartphone tanpa memerlukan
console game untuk memainkannya dan juga sangat praktis sehingga bisa kita
mainkan kapanpun dan dimanapun hanya dengan smartphone yang kita miliki.
Perkembangan Game Berdasarkan Generasinya
Game sendiri juga berkembang berdasarkan
generasinya mulai dari awal dimana grafis dan alur permainan yang diciptakan
sederhana hingga saat ini yang kita ketahui game sudah memasuki era dimana
grafis yang disediakan terlihat begitu nyata. Berikut adalah perkembangan game
berdasarkan generasinya :
·
Game
Generasi Pertama
Pada sekitar tahun 1952, seorang yang bernama
Alexander Shafto Douglas atau Sandy, menciptakan permainan komputer grafis pada
saat ia mengejar gelar di kuliahnya EDSAC computer di University of Cambridge.
Permainan ini diberi nama “Tic-Tac-Toe”. Dari sinilah awal mula perkembangan
game mulai bermunculan.
Akhirnya pada tahun 1958, William Higinbotham
mampu menciptakan video game pertamanya yang diberi nama “Tennis for Two”. Game
ini termasuk permainan komputer analog interaktif, dan merupakan salah satu
permainan elektronik pertama yang menggunakan tampilan grafis. Brookhaven
National Laboratory menjadi tempat di mainkanya game tersebut.
Kemudian pada tahun 1962, game baru pun tercipta.
Seorang mahasiswa yang bernama Steve Russell berhasil menciptakan game komputer
interaktif pertama yang di beri nama “SpaceWar”. Permainan inilah yang
dimainkan dengan menggunakan komputer. Spacewar adalah salah satu video game
komputer digital pertama.
Sedangkan game interaktif televisi pertama kali di
temukan pada tahun 1966. Game ini ditemukan oleh Ralph Baer dan permainan
tersebut di beri nama Chase. Ralph baer termasuk perintis, penemu, sekaligus
insinyur dan juga terkenal dengan sebutan “Bapak Video game”.
Pada tahun 1971, Nolan Bushnell dan Ted Dabney
bekerja sama menciptakan sebuah permainan Arcade SpaceWar. Ini merupakan
pertama kalinya permainan arcade di buat. Dan permainan ini diberi nama
Computer Space. Game dengan coin untuk sistem pengoprasiannya.
Kemudian di tahun 1972, Bushnell bersama Dabney
mendirikan sebuah perusahan yang diberi nama “Atari“. Namun masih di tahun yang
sama, pembuatan video game justru di awali oleh Ralph Baer. Ia menciptakan home
video game pertama dengan nama “Magnavox Odyssey” yang prototypenya diberi nama
Brown Box yang cukup laris di pasaran. Didalamnya terdapat 16 game sehingga
game ini sendiri tercatat sebagai game konsol pertama di dunia.
Pada tahun 1973, Tito Corporation juga ikut
meramaikan dunia gaming dengan meluncurkan sebuah game dengan nama “Elepong”,
berbentuk ding dong. Atari sendiri pada saat itu juga merilis game arcade
Gotcha, dan Midway merilis game Winner.
Tahun 1974, Nakamura Manufacturing (sekarang lebih
dikenal dengan nama Namco) berkecimpung pula dalam dunia video game setelah
membeli Atari Jepang. Barulah pada tahun 1975, Atari meluncurkan video game
arcade dengan nama “Pong”. Dan ditahun yang sama game komputer pertama juga
ikut dirilis, bernama Gunfight yang dirilis oleh Midway. Masih ditahun
tersebut, rakasasa masa depan memulai usahanya dengan mendirikan Microsoft yang
kelak menjadi pembuat home video game konsol di abad 20. Siapa lagi kalau bukan
Bill Gates dan Paul Allen.
·
Game
Generasi Kedua
Di tahun 1976, Atari mendesain sebuah home video
game versi Pong. Namun di tahun ini, Busnell memutuskan untuk menjual Atari
pada Warner Communication. Tapi ia masih bekerja di Atari hingga tahun 1978.
Yang kemudian Steve Jobs dan Steve Woznlak memutuskan untuk keluar dari Atari
setelah menyelesaikan Breakout. Mereka mendirikan perusahaan untuk membuat
komputer, yang hingga kini makin memfasilitasi kehidupan dunia di abad 20. Yang
sudah tidak asing lagi kita kenal dengan Apple.
Dalam sejarah komputer dan video game, generasi
kedua (biasa disebut sebagai awal era 8 bit atau kurang lebih 4 bit era)
dimulai pada tahun 1976 dengan merilis Fairchild Channel F dan Radofin 1292
Advanced Programmable Video sistem. Di era generasi kedua ini yang menjadi
primadona konsol game adalah konsol game ATARI. Beberapa contoh konsol game
pada generasi kedua dapat dilihat disamping. Dari ki-ka adalah Fairchild
Channel F,Atari 2600, Magnavox Odyssey ver. 2 , Atari 5200.
·
Game
Generasi Ketiga
Tahun 1983, adalah tahun dimana game konsol
semakin ramai di pasarkan. Salah satu yang masuk adalah Jepang Family Computer
“FAMICOM”. Yang kemudian di kenal di seluruh dunia dengan sebutan Nintendo
Entertainment System (NES). Tak kalah Sega Enterprise Tokyo juga memperkenalkan
home video game system nya.
Ditahun ini Rick Dyer yang merupakan illustrator
Don Bluth membuat game fantasi petualangan “Dragon’s Lair” dibawah
Cinematronics. Seakan bersaing, di akhir tahun 1983, SEGA merilis konsol game
pertamanya “SG-1000” dengan catridge yang mampu memainkan Zaxxon dan Congo
Bongo. Dan disusul FAMICOM di tahun 1984, yang rilis hingga Amerika Serikat dan
seluruh belahan dunia di kenal dengan NES (Nintendo). Inilah perang konsol game
pertama yang terjadi, antara Nintendo dan Sega.
·
Game
Generasi Keempat
Generasi keempat atau biasa juga disebut dengan
era 16 bit, pada generasi ini NES mendapat sambutan hangat di seluruh dunia,
dan sebuah perusahaan bernama Sega mencoba menyaingi Nintendo. Pada tahun 1988,
Sega turut merilis konsol next-generation mereka, Sega Mega Drive (yang juga
dikenal dengan Sega Genesis). Konsol ini menyajikan gambar yang lebih tajam dan
animasi yang lebih halus dibanding NES.
Konsol ini cukup berhasil memberi tekanan, tetapi
NES tetap bertahan dengan angka penjualan yang tinggi. Dua tahun berselang,
pada 1990, Nintendo kembali menggebrak dengan konsol next-gen mereka, SNES
(Super Nintendo Entertainment System). Selama 4 tahun, Nintendo dan Sega
menjadi saingan bebuyutan, meskipun ada beberapa produsen seperti SNK dengan
NeoGeo-nya, NEC dengan TurboGrafx-16 dan Phillips CD-i, tapi kedua konsol
merekalah yang begitu handal dan populer.
·
Game
Generasi Kelima
Generasi kelima atau disebut juga dengan era
konsol 32 bit. Dimana konsol game yang paling populer pada generasi ini tidak
lain adalah Sony Playstation.
·
Game
Generasi Keenam
Generasi keenam ini ditandai dengan munculnya
konsol-konsol game next generation dari masing-masing perusahaan seperti SONY,
SEGA,Nintendo serta munculnya satu lagi konsol game baru yang diluncurkan oleh
Microsoft yang diberi nama Xbox. Perang konsol game ini akhirnya mengakibatkan
jatuhnya perusahaan konsol SEGA yang tidak dapat lagi meneruskan konsol next
generation(Dreamcast) mereka dan lebih memilih untuk berkonsentrasi dibidang
pembuatan game konsol.
·
Game
Generasi Ketujuh
Dikarenakan semakin canggihnya teknologi di bidang
teknologi maka kemudian 3 perusahaan konsol terbesar(Sony, Nintendo, dan
Microsoft) mengeluarkan kembali konsol next-generation mereka keluaran terbaru.
Sony mengeluarkan konsol next-gen yang diberi nama PS3(Playstation 3), lalu
Nintendo dengan Nintendo Wii kemudian Microsoft dengan Xbox 360. Pada generasi
ini semakin dikembangkan sistem permainan online atau permainan yang melibatkan
banyak pemain yang terhubung dengan konsol mereka dan semakin ditinggalkannya
permainan single player.
B.
Platform(Mesin)
Aplikasi games dapat dijalankan pada berbagai
platform. Beberapa platform media yang bisa dijadikan pilihan untuk advergames
adalah :
1. Personal Computer berupa aplikasi games pada PC.
Games ini dijalankan pada personal computer. Pada media Personal Computer,
durasi waktu penayangan adalah tidak terbatas, selama games tersebut bagus dan
mampu menghibur audience/pemain, maka selama itulah tingkat kemungkinan untuk
dilihat audience akan semakin tinggi. Pembuatan Games ini biasanya menggunakan
Language C++ / C#, membutuhkan waktu 3-6 bulan tergantung dengan kompleksitas
games tersebut.
2. Web Based Games. Yaitu aplikasi games yang
diletakkan pada server di internet dimana audience/pemain hanya perlu
menggunakan akses internet dan browser untuk mengakses games tersebut.
Corporate yang memiliki keinginan mengumpulkan komunitas internet dan sekaligus
memperkenalkan product/brandnya kepada komunitas Internet sangat cocok memilih
media games online internet ini. Pilihan ini banyak digunakan karena dapat
meningkatkan traffic pada suatu website Bila games yang dibutuhkan simple maka
diperlukan waktu pengembangan yang relative lebih singkat 1-2 bulan.
3. SmartPhones/PocketPC. Aplikasi games yang jalan
pada mobile devices bersistem operasi Windows Mobile 2003/2004 ataupun windows
mobile 5.0. Product yang memiliki target market status ekonomi A,B dan karakter
pengusaha/ eksekutif muda sangat cocok apabila menggunakan media
PocketPC/SmartPhones sebagai bagian aktivitas kegiatan advertising. Games
bertemakan strategi ataupun simulasi bisnis pada umumnya lebih disukai oleh
orang-orang golongan ini. Waktu pengembangan biasanya memerlukan waktu 3-6
bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut
4.CellPhones / Mobile Phones. Aplikasi games untuk
cell-phones atau mobile phones sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan
potensial pelanggan dengan golongan Status Ekonomi Responden A,B dan C. Produk
yang memiliki target golongan ABG, remaja, anak kuliah, eksekutif muda sangat
tepat menggunakan media ini, mengingat pada golongan inilah mereka suka sekali
mencoba dan mengeksplorasi features aplikasi yang tersedia pada
mobile/cellphones mereka. Mereka biasanya aktif mencari aplikasi bersifat fun
atau game yang dapat mengisi waktu senggang mereka. Waktu pengembangan untuk
membuat aplikasi pada devices ini relative lebih pendek yaitu 1-3 bulan
tergantung dengan kompleksitas games tersebut.
C.
Jenis – Jenis Game (Genre)
Jika sebelumnya kamu hanya mengetahui jenis game
seperti game balap atau pun petualangan, maka kini saatnya kamu untuk
mengetahui lebih dalam lagi tentang jenis-jenis game yang ada. Berikut adalah
beberapa jenis game yang harus kamu ketahui :
Jenis Game Berdasarkan
Alat Yang Digunakan
1.Arcade games
Arcade games atau juga yang sering disebut
ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki
box atau mesin yang memang khusus di design atau dibuat untuk jenis video games
tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya
lebih merasa “masuk” dan juga “menikmati” game tersebut, seperti pistol, kursi
khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya
tentunya).
2.PC Games
PC Games adalah video game yang dimainkan
menggunakan Personal Computers. Sebelum bisa dimainkan, game ini harus kamu
instal terlebih dahulu di PC kamu untuk bisa kamu nikmati. Dan ingat, selalu
beli game yang asli.
3.Console games
Berikutnya ada console games, yaitu video games
yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation
3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.
4. Handheld games
Handheld games yaitu game yang dimainkan di
console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan
Sony PSP.
5.Mobile games
Yang terakhir adalah jenis game yang sekarang
semakin marak berkembang untuk dimainkan di smartphone. Mobile games, yaitu
game yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.
Jenis Game Berdasarkan
Genre Atau Alirannya
1. Action – Shooting
Game yang mengarah pada jalan cerita yang
mengusung sebuah aksi (tembak-tembakan , atau hajar-hajaran bisa juga
tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di dalamnya), video game jenis ini
sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan, juga timing yang
tepat.
2. Fighting (Pertarungan)
Ada yang mengelompokan video game fighting di
bagian Aksi, namun ada juga yang berpendapat berbeda, jenis game ini memang
memerlukan kecepatan refleks dan koordinasi antara mata dan tangan, tetapi inti
dari game ini adalah penguasaan jurus (hafal caranya dan lancar
mengeksekusinya), pengenalan karakter dan timing sangatlah penting, dan juga,
combo-pun menjadi esensial untuk mengalahkan lawan secepat mungkin.
Dan berbeda seperti game Aksi pada umumnya yang
umumnya hanya melawan Artificial Intellegence atau istilah umumnya melawan
komputer saja, pemain jenis fighting game ini baru teruji kemampuan
sesungguhnya dengan melawan pemain lainnya. Seri Street Fighter, Tekken, Mortal
Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter adalah contoh dari jenis game fighting
ini.
3. Action Adventure (Petualangan).
Memasuki gua bawah tanah, melompati bebatuan di
antara lahar, bergelantungan dari pohon satu ke pohon yang lain, bergulat
dengan ular sambil mencari kunci untuk membuka pintu kuil legendaris, atau
sekedar mencari telepon umum untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa
dari banyak hal yang karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam video game
jenis ini.
Game jenis ini sudah berkembang jauh hingga
menjadi genre campuran action beat-em up juga, dan sekarang, di tahun 2000 an,
jenis ini cenderung memiliki grafis visual 3D dan sudut pandang orang ke-tiga.
Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk salah satu contoh
dari game action adventure.
4. Simulasi
Jenis video Game yang ini seringkali menggambarkan
dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan memperhatikan dengan
detil mengenai berbagai faktor. Dari mencari jodoh dan pekerjaan, membangun
rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan
memecat atau menambah karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga sampai bisnis
membangun konglomerasi, dari jualan limun pinggir jalan hingga membangun
laboratorium cloning. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk
mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang
terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.
5. Role Playing
Untuk video game jenis ini sesuai dengan
terjemahannya, bermain peran, memiliki penekanan pada tokoh/peran perwakilan
pemain yang ada di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utamanya, dimana
seiring kita memainkannya, karakter tersebut dapat berubah dan berkembang ke
arah yang diinginkan pemain ( biasanya menjadi semakin hebat, semakin kuat,
semakin berpengaruh, dll) dalam berbagai parameter yang biasanya ditentukan
dengan naiknya level, baik dari status kepintaran, kecepatan dan kekuatan
karakter, senjata yang semakin sakti, ataupun jumlah teman maupun mahluk peliharaan.
Secara kebudayaan, pengembang game Jepang biasanya
membuat Role Playing Game (RPG) ke arah cerita linear yang diarahkan seolah
karakter kita adalah tokoh dalam cerita itu, seperti Final Fantasy, Dragon
Quest dan Xenogears. Sedangkan pengembang game RPG Eropa, cenderung membuat
karakter kita bebas memilih jalan cerita sendiri secara non-linear, seperti
Ultima, Never Winter Nights, baldurs gate, Elder Scroll, dan Fallout.
6. Strategi
Merupakan kebalikan dari video game jenis action
yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat kilat, video game jenis strategi,
layaknya bermain catur, justru lebih memerlukan keahlian berpikir dan
memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan terencana.
Video game strategi biasanya memberikan pemain
atas kendali tidak hanya pada satu orang tapi minimal sekelompok orang dengan
berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan hingga pembangunan
berbagai bangunan, pabrik dan pusal pelatihan tempur, tergantung dari tema
ceritanya. Pemain game strategi melihat dari sudut pandang lebih meluas dan
lebih kedepan dengan waktu permainan yang biasanya lebih lama dan santai
dibandingkan dengan game action.
7. Puzzle
Video game jenis ini sesuai dengan namanya
berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan
warna bola, memecahkan perhitungan matematika, melewati labirin, sampai
mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam
jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam
video game petualangan maupun game edukasi. Tetris, Minesweeper, Bejeweled,
Sokoban dan Bomberman.
8. Simulasi kendaraan
Video Game jenis ini mampu memberikan pengalaman
atau interaktifitas sedekat mungkin dengan kendaraan yang aslinya, meskipun
terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada
penekanan khusus pada detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan
tersebut. Seperti contohnya game racing dimana kita seperti benar-benar
mengendarai kendaraan yang ada dalam game tersebut.
Jenis Game Lainnya
Selain beberapa jenis yang diatas tadi, ternyata
ada juga jenis game lainnya lho guys. Seperti yang berikut ini.
1. Multiplayer Online
Game yang sedang menjadi sebuah trend di Indonesia
bahkan dunia, menjadi salah satu titik balik mengapa dunia game dan internet di
Indonesia dapat berkembang. Dan karena dimainkan online dan dengan sistem
pembayaran menggunakan voucher, pembajakan sudah tidak menjadi masalah lagi.
Game yang dapat dimainkan secara bersamaan oleh lebih dari 2 orang (bahkan
dapat mencapai puluhan ribu orang dalam satu waktu) membuat pemain dapat
bermain bersama dalam satu dunia virtual dari sekedar chatting hingga membunuh
naga bersama teman yang entah bermain di mana. Umumnya permainan tipe ini
dimainkan di PC dan bertema RPG, walau ada juga yang bertema music atau action.
2. Casual games
Sesuai dengan namanya, game yang casual itu tidak
kompleks, mainnya rileks dan sangat mudah untuk dipelajari (bahkan juga
cenderung langsung bisa dimainkan). Jenis game ini biasanya memerlukan spesifikasi
komputer yang standar pada jamannya dan ukurannya tidak lebih dari 100 MB
karena biasanya dapat di download versi demo-nya di website resminya. Genre
permainannya biasanya puzzle atau action sederhana dan umumnya dapat dimainkan
hanya menggunakan mouse (biasanya game lain menggunakan banyak tombol
tergantung game-nya).
3. Edugames
Video Game jenis ini dibuat dengan maksud tujuan
yang spesifik sebagai alat pendidikan, entah untuk belajar mengenal warna untuk
balita, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing.
Developer yang membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal agar game ini
benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan
yang memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan
tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya.
Itulah penjelasan tentang game yang mungkin selama
ini kamu tidak tahu. Bagi para pecinta games, seharusnya jangan hanya hobi
memainkannya saja, namun juga harus tahu tentang bagaimana game itu berkembang
dari awal hingga sampai sekarang ini.
D.
Aspek
Bisnis Untuk Pengembangan Perusahaan Industri Games
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam
proses pembuatan sebuah game, mulai dari visualisasi, karakter, alur cerita,
sampai judul game sendiri. Yang terpenting selama dalam proses desain, kita
harus selalu mengingat target pemain dari game kita, agar jangan sampai terlalu
condong ke salah satu kelompok pemain tertentu (karena tergetnya untuk semua
pihak). Jika tidak, maka peminat game anda akan sedikit karena terbatas.
Soal keuntungan/revenue yang dihasilkan dari
penjualan mobile game biasanya tidak cepat, alias ROI (Return of Investment)
nya cukup lama.
Ada dua model yang bisa dilakukan dalam menjual game
:
1.Menjual game berbayar atau dengan kata lain
mendapat uang dari tiap pembelian game anda.
2.Merilis game gratis tapi dengan menggunakan jasa
perusahaan mobile game advertising, jadi anda bisa mendapat uang dari
pemasangan iklan di game anda.
Beberapa aspek yang sangat berpengaruh dalam
pengembangan sebuah bisnis industri game yang termasuk dalam industri kreatif,
yaitu : Sumber Daya Manusia (SDM), Industri, Teknologi, Institusi, dan
Finansial (Sumber dana). Jika kita analisis tiap aspek adalah sebagai berikut :
–
Sumber Daya Manusia
Mulai tumbuhnya SDM kreatif dan mulai mendapatkannya
apresiasi dari khalayak lain, tetapi masih belum menjadi konsen atau fokus
pemikiran dan masih kurangnya tenaga kreatif untuk dijadikan pondasi.
– Industri
Jalur distribusi fisik dan koneksi virtual baik
serta sebagian industri berbentuk jasa dan dalam kualitas infrastruktur masih
rendah dan daya tawar distributor lebih besar disbanding produsen.
– Teknologi
Pertumbuhan sektor teknologi informasi yang semakin
pesat, serta lemahnya penguasaan teknologi dalam bidang industri kreatif.
– Institusi
Dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan dan
aturan untuk pengembangan industry kreatif. Adapun kurangnya apresiasi
masyarakat terhadap industri kreatif.
– Finansial / Sumber Dana
Bantuan pemerintah dalam pemberian kredit pada UMKM.
Serta belum adanya skema pembiayaan yang sesuai dengan industry kreatif.
Kemudian bagaimana cara kita mengembangakan indusri
kreatif khsusunya pada bidang industri game lokal di tanah air ini, diantaranya
adalah dengan membangun sentra pendidikan gamedev atau game development.
Membangun game dengan konten lokal dengan menciptakan karakter-karakter tokoh
dalam negeri. Serta diimbangi dengan giatnya merangkul frencise dari luar.
Referensi
:
http://tendanganelang.blogspot.co.id/2016/03/aspek-teknologi-dan-bisnis-dalam-game.html (3/12/2018 10:49
PM)
ref :
https://ku2harlis.wordpress.com/peluang-profesi-game-developer/
(3/10/2018 11:49 PM)
http://www.martinrecords.com/game/penting-untuk-diketahui-sejarah-perkembangan-game-dan-jenisnya/
(3/10/2018 11:42 PM)