Senin, 15 April 2019

Tugas ke-2. Komputasi Awan

Cloud Computation (Komputasi Awan)


Pengertian Komputasi Awan

Komputasi Awan adalah sebuah layanan penyimpanan data secara online di storage server, atau dengan kata lain data kita akan disimpan pada database (storage) milik server online.

Sejarah Komputasi Awan

Konsep awal cloud computing muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh John McCarthy yang berkata “komputasi suatu hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum” ide dari cloud computing sendiri bermula dari kebutuhan untuk membagikan data untuk semua orang di seluruh dunia. Semenjak tahun ‘60-an, cloud computing telah berkembang berdampingan dengan perkembangan Internet dan Web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang cukup besar pada tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu berkembang dibanding cloud computing. Dan kini ternyata terlihat bahwa pendorong utama cloud computing adalah karena adanya revolusi Internet.
Salah satu batu loncatan yang cukup drastis adalah dengan adanya Salesforce.com di tahun 1999, yang merupakan pencetus pertama aplikasi perusahaan dijalankan melalui Internet. Perkembangan berikutnya adalah adanya Amazon Web Services di tahun 2006, di mana dengan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2), terdapat situs layanan web yang di komersialkan yang memungkinkan perusahaan kecil dan individu untuk menyewa komputer atau server, agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.

Karakteristik Komputasi Awan

Untuk memudahkan semua definisi yang ada, maka dapat diintisarikan bahwa cloud computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini :
1.      On-demand self-services
Sebuah layanan yang terdapat di cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui  mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan.
2.      Broad network access
Sebuah layanan yang terdapat di cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan.
3.        Resource pooling
Sebuah layanan yang terdapat di cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien.
4.     Rapid elasticity
Sebuah layanan yang terdapat di cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan.
5.      Measured service
Sebuah layanan yang terdapat di cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa untuk suatu layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.

Sistem Kerja Komputasi Awan

Ketika berbicara tentang sistem cloud computing, sistem ini terbagi menjadi dua bagian: ujung depan dan ujung belakang. Sistem tersebut terhubung satu sama lain melalui jaringan, biasanya adalah Internet. Ujung depan adalah sisi pengguna komputer (user), atau klien (client), melihat. Bagian belakang adalah “cloud” bagian dari sistem. Jenis layanan yang disediakan cloud computing yaitu :
  1. Infrastructure-as-a-Service (IaaS)
 Hal ini meliputi seluruh penyediaan infratruktur IT seperti fasilitas datacenter, storageservergrid untuk virtualized server, dan seluruh komponennetworking yang ada didalam sistem cloud yang dikelola pihak ketiga
2. Platform-as-a-Service  (PaaS)
Merupakan sebuah development platform berbasis web, dimana Anda bisa menggunakannya untuk membuat sebuah aplikasi web. PaaS akan membuka kesempatan bagi para developer dari berbagai tingkat pengetahuan, untuk mengembangkan aplikasi secara cepat dan murah.

3. Software-as-a-Service (SaaS)
 Merupakan sebuah software atau aplikasi web-based interface, yang dideploy di sisi pihak ketiga, sehingga dapat diakses melalui jaringan oleh setiap pelanggan.

Tipe-tipe Komputasi Awan

·         Private cloud
infrastruktur layanan cloud yang dioperasikan hanya untuk sebuahenterprise/organisasi/perusahaaan tertentu, pelanggannya biasanya perusahaan dengan skala besar, infrastruktur dapat dikelola oleh perusahaan itu sendiri atau oleh pihak ketiga dan lokasi bisa on-site atau off-site.
·         Public cloud
layanan yang dibuat tersedia untuk masyarakat umum dengan cara pay-as-you-go. Pelanggan, baik itu merupakan pengguna individu maupun perusahaan mengakses layanan yang disediakan oleh penyedia pihak ketiga melalui internet, dimana sumber daya komputasi seperti aplikasi, sistem penyimpanan, dan jaringan yang diakses berbagi dengan banyak pelanggan yang berbeda.

Aspek keamanan dan privasi Komputasi Awan

Didalam suatu perusahaan/organisasi untuk mendapatkan sebuah keuntungan dari komputasi awan, ada beberapa aspek yang berkaitan dengan Keamanan dan Privasi di bawah ini yang harus diperhatikan :
·           Manajemen resiko dan ketaatan merupakan organisasi yang memulai mengadopsi awan tetap harus bertanggung jawab untuk aspek manajemen keamanan, resiko, dan ketaatan terhadap aturan yang berlaku di industri terkait.
·          Manajemen akses dan identitas merupakan suatu identitas bisa didapat melalui beberapa penyedia jasa awan, dan harus bersifat interoperabel antar organisasi yang berbeda, penyedia awan yang berbeda, dan berlandaskan proses yang kuat. 
·           Integritas layanan merupakan suatu layanan yang berbasis awan harus dibangun dengan landasan keamanan yang kuat, dan proses-proses operasionalnya juga harus diintegrasikan dengan manajemen keamanan di organisasi tersebut.
·           Integritas klien merupakan sebuah layanan awan yang digunakan di sisi klien harus memperhatikan aspek keamanan, ketaatan, dan integritas di sisi klien.
·            Proteksi informasi merupakan sebuah layanan awan membutuhkan proses yang andal untuk melindungi informasi sebelum, selama, dan setelah transaksi.

Kelebihan dan kelemahan Komputasi Awan

a.       Kelebihan : 
Suatu teknologi yang baru pasti mengundang pro dan kontra, begitu juga dengan cloud computing. Maka dari itu  tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan yang ada dari sistem teknologi baru tersebut, berikut kelebihan dari cloud computing:
·         Fleksibilitas hampir sama seperti contoh di atas, data yg kita perlukan tidak harus kita simpan di dalam hardisk atau storage computer kita.
·         Mengubah CAPEX menjadi OPEX, CAPEX itu sendiri adalah Capital Expenditure (pengeluara modal), sedangkan OPEX itu sendiri ialahOperational Expenditure (pengeluaran modal). Seperti kelebihan sebelumnya, ini masih seputar masalah keuangan. Jadi dengan menggunakan teknologicloud computer ini, kita tidak harus melakukan pengeluaran modal, sebaliknya kita hanya melakukan pengeluaran operational.
·         Lentur dan mudah dikembangkan Sesuai dengan salah 1 karakter cloud computing yaitu rapid lasticity, maka ini juga merupakan salah 1 kelebihan cloud computing.
·         Fokus pada bisnis bukan pada TI. Dengan mempercayakan semua pengelolaan seputar IT pada cloud service provider, maka kita akan lebih fokus pada bisnis kita bukan pada pengelolaan IT nya.
Dengan banyaknya kelebihan di atas Cloud computing juga memiliki kekurangan yaitu ketergantungan akan koneksi Internet. Sehingga membutuhkan koneksi dengan kecepatan yang tinggi agar dapat memanfaatkan (mengambil) fileyang berukuran besar. 
b.      Kelemahan
Komputer tersebut akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua akan tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server vendor tersebut rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.


Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas ke-2. Komputasi Awan

Cloud Computation (Komputasi Awan) Pengertian Komputasi Awan Komputasi Awan adalah sebuah layanan penyimpanan data secara  onlin...