Tugas IBD 1 Manusia dan Cinta Kasih
MANUSIA DAN CINTA KASIH
(Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Softskill Ilmu Budaya
Dasar)
Disusun oleh:
Anis Ayu Astari
(50415817)
Kelas:
1IA07
Pengertian Cinta Kasih dan Sayang
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian cinta kasih.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah
rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih
atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang
atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan
kasih itu hamper sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa
cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka
(sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir
sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung
pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan
untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata
lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga unsur,
yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah perasaan untuk
hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman yaitu adanya
kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara Anda dan dia
sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak,
Ibu, Saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan seperti
sayang. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai,
rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan
Cinta Keibuan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang
paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri.
Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara
anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang
ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan
bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis.
Di
atas ada sebuah foto,foto tersebut adalah saya dan sosok seorang yang paling
saya cintai dan sayangi beliau adalah Narimo Ninggsih. Dia adalah sosok ibu
yang sangat bijak,baik,perhatian dengan saya dan juga keluarga. Sosok ibu yang
sangat kuat,pekerja keras dan yang paling saya sukai dari beliau adalah beliau
jarang sekali mengeluh. Ketika beliau sudah lelah dengan pekerjaan beliau tetap
saja bertanggung jawab dengan pekerjaan rumah, tetap saja beliau melakuan
pekerjaan rumah seperti meyapu,menggosok bau,mencuci baju. Dari itulah saya
belajar walaupun badan kita sudah lelah kita tidak boleh mengeluh apalagi
menegeluh dengan tanggung jawab kita.
Beliau
tidak suka dengan kotor,berantakan. Maka dari itu saya selalu diajaran untuk
menjadi seorang yang rajin dalam bersih-bersih karna kebersihan kan sebagian
dari iman. Dirumah rajin sekali kalau menyapu sehari mungkin dirumah bisa
mencapai 5 kali hehe maklum lah rumah
saya tidak terlalu besar dan dari itulah ibu saya rajin kalau menyapu dan
beres-beres.
Ibu
selalu mengajarkan apa arti kehidupan ini. Dia sosok ibu yang baik bagi
saya,selain menjadi ibu dia juga seperti teman saya sendiri. Saya sering cerita
tentang sekolah,kuliah saya dan terlebih masalah pribadi. Walaupun saya dulu
pernah berpisah dengan beliau karna sebuah pekerjaan dan jarak tapi
alhamdulillah kita dipersatukan lagi. Ibu pekerja keras dan itulah sebuah
contoh yang harus saya teladani. Dari situ saya harus bisa belajar karna hidup
itu harus diperjuangkan dengan kerja keras kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar