Tugas IBD 7 Manusia dan Kegelisahan
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
(Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Softskill Ilmu Budaya
Dasar)
Disusun oleh:
Anis Ayu Astari
(50415817)
Kelas:
1IA07
Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan
adalah ketidaknyamanan terhadap suatu hal yang sedang dipikirkan. Kegelisahan
dapat terjadi pada siapapun dan dimanapun. Setiap orang pasti pernah merasa
gelisah. Kegelisahan merupakan akibat dari kekhawatiran kita. Dampak dari
sebuah kegelisahan adalah ketidakjernihan pikiran kita. Sehingga apapun yang
ada di depannya tidak akan dihiraukannya dan ia akan memikirkan apa yang ia
gelisahkan. Kegelisahan tidak lain adalah reaksi natural psikologis dan fisiologis
akibat ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau tidak menyenangkan.
Pada masing-masing orang terdapat reaksi yang berbeda dengan yang lain,
tergantung faktor-faktornya, dan itu wajar. Adapun bahwa manusia selalu merasa
gelisah hingga membuatnya mengeluarkan keringat dingin, jantungnya berdetak
sangat kencang, tekanan darahnya naik pada kondisi apa pun; maka ini sebenarnya
sudah melewati batas rasional. Sebenarnya terdapat “kegelisahan” yang
dibutuhkan untuk menumbuhkan semangat dalam menghadapi tantangan, untuk menjaga
keseimbangan dinamika internal atau untuk meneguhkan diri, bahkan untuk
menggapai ketenangan jiwa yang merupakan tujuan setiap manusia dan untuk meraih
kesuksesan dalam mengarungi kehidupan.
Semua
manusia mempunyai kegelisahan . pada prinsipnya, manusia merupakan makhluk yang
di arahkan oleh motivasi dan cita-citanya. Hamper semua tingkah laku manusia
dapat dipandang sebagai usaha untuk memuaskan hasrat biologis mereka. Tetapi
tujuan itu sering sulit atau bahkan kemungkinan kecil untnk dicapai.
Pada hakekatnya, kegelisahan
menunjukkan pada motivasi yang terhalang dan dalam kedaan tak terpuaskan.
Manusia suatu saat dalam hidupnya
akan mengalami kegelisahan. Hal ini mungkin akibat kebutuhan hidup yang
meningkat, rasa individualistis dan egoisme, persaingan dalam hidup, dan
sebagainya. Dan tidak jarang akibat kegelisahan seseorang,sekaligus membuat
oran lain menjadi korban.
Suasana yang tidak pasti (
kegelisahan ) dalam kasus di ats dapat terlihat pada pertanyaan, “ apa benar
Bapak itu menyeleweng? “. Orang bertanya demikian karena memperhatikan sikap,
tingkah laku dan perbuatan Bapak itu sehari-hari sebagai orang baik-baik, suka
menolong, hidup sedrhana, dan tidak berlebih-lebihan.
Disamping itu didalam al-Qur’an
terdapat banyak ayat yang dapat membantu menumbuhkan sakinah dalam jiwa,
menghilangkan keresahan hati, menghilangkan kenangan pahit dan sekaligus
menghimbau untuk menggapai segala problema kehidupan masa depan dengan jiwa
yang tenang dan mantap.