MATERI
2
A. Desain Skenario
Skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh seseorang agar suatu peristiwa
terjadi sesuai dengan yang diinginkan.Kalau dasar untuk pembuatan film adalah
skenario, maka dasar untuk membuat game adalah design document atau lebih mudahnya
disebut skenario game. Skenario game adalah langkah awal dalam membuat
sebuah game, dengan skenario game dapat mempermudah kita menyelesaikan game
yang akan kita buat. Skenario game adalah sebuah cerita khusus yang
melatarbelakangi kejadian – kejadian dalam game. Kalau skenario menentukan
interior dan eksterior, dekor, pemain, dan studio, serta pembuatan trik, dalam
desain dokumen ada ketentuan program game, grafik, tokoh, animasi, suara, dan
musik. Sampai di sini keduanya masih paralel. Berbeda dengan skenario yang merupakan
sekuens linier dari adegan, turn around point, dialog, dan seterusnya; design
documents adalah gabungan dokumen yang mendiskripsikan secara kompleks semua
segi game yang direncanakan.
Ditambah lagi, berbeda dengan skenario, tidak bisa secara pasti ditentukan,
dokumen apa saja yang akan ditemukan dalam design documents, karena itu
tergantung pada gaya game yang akan dibuat. Hampir sama seperti pembuatan film
dimana penulis skenario pertama-tama menulis tema, kalau ada produser yang
berminat, penulis skenario membuat sinopsis, dan setelah mendapat persetujuan
produser, baru skenario dibuat, begitu juga prosesnya dalam merencanakan suatu
judul game komputer. Temanya dibuat dulu, kemudian konsep dan akhirnya design
documents disusun. Gambaran seperti ini adalah kondisi yang ideal, tidak semua
pengembang melalui proses ini, walaupun hal itu patut disayangkan. Cukup rumit
bukan? Serupa namun tak sama hehe.
Konsep
seharusnya berguna untuk memberikan gambaran garis besar tentang cerita, prinsip-prinsip
mekanisme game, dan titik berat untuk gameplay. Karena itu konsep mencakup
prinsip-prinsip dasar, gaya game, kerangka peraturan, sinopsis cerita (kalau
ada cerita), karakteristik game, contoh misi, atau situasi-situasi dalam game
dan bisa juga diferensiasi perangkat pengguna atau ada eek-efek khusus serta
akhirnya unsur-unsur spesifik yang menjadi andalan pencipta. Dalam penutup
sinopsis seharusnya dicantumkan daftar unsur yang unik dan orisinil serta
faktor-faktor yang bisa dijadikan daya jual tinggi bagi judul tersebut.
Konsepnya biasanya ditulis setebal 5-10 halaman. Kalau konsep sudah diterima,
artinya sudah disetujui produser, dinilai positif oleh tim dan sebagainya,
desainer game mulai menulis dengan documents.
Dokumen ini
tidak baku, selama pengembangan bisa dimodifikasi atau diperbarui. Itu tidak
berarti bahwa design document tidak perlu dibuat lengkap dan serius. Seperti
dalam kalimat pembuka, semuanya perlu dipertimbangkan dan direncanakan dengan
teliti, kalau tidak, pekerjaan tim bisa mengalami banyak masalah. Apasaja yang
tidak direncanakan dengan baik akan menyebabkan kerugian waktu dan biaya dalam
pelaksanaan proyek. Tentu saja tidak segalanya bisa direncanakan sebelumnya,
tetapi menurut teori 80/20, sekitar 80% pekerjaan bisa berjalan sesuai
rencana.
Tidak ada
patokan umum apa saja yang harus menjadi bagian design documents, karena ada
banyak perbedaan tergantung proyeknya. Tetapi dalam satu hal semua dokumen
sama, harus mendeskripsikan game secara kompleks maupun mendetail. Setelah
membaca design document, anda seharusnya memiliki gambaran lengkap tentang
produk akhir. Salah satu dokumen biasanya menjelaskan mekanisme game. Sebagai
bagiannya, misalkan untuk RPG dan strategi, adalah peraturan yang menentukan dan
mendiskripsi tipe objek dalam game berikut karakteristik serta hubungan
interaktifnya.
Bagian lain membahas
penerapan hukum fisika dalam dunia game dalam arti luas, misalkan kekuatan alam
yang dapat diterapkan dan bagaimana reaksi objek-objek dalam game. Ada
deskripsi lokasi secara lisan maupun dalam sketsa, skenario cerita, bisa
disebutkan diferensiasi perangkat pengguna. Dan sebaiknya ada daftar monster
(untuk RPG fantasi) atau daftar pasukan (untuk strategi). Singkatnya, dalam
struktur dokumen-dokumen ini seharusnya terdapat seluruh materi yang mencakup
seluruh aspek game. Baru berdasarkan design documents yang lengkap bisa ditulis
spesifikasi untuk rancangan engine atau modifikasi engine yang sudah ada, dan
rencana produksi. Bagian akhir dari design documents adalah catatan-catatan
desainer game, di mana dicantumkan misalnya ide-ide susulan atau perubahan yang
dilakukan berdasarkan hasil tes, dan seterusnya.
B.
Script
Dalam
pemrograman komputer, naskah adalah sebuah program atau urutan instruksi
yang ditafsirkan atau dilakukan dengan program lain daripada oleh komputer
prossesor. Skrip (script) adalah semacam bahasa pemrograman dalam tingkat
kesulitan yang lebih rendah, tanpa aplikasi hasil kompilasi interpreter; skrip
biasanya disisipkan ke dalam bahasa pemrograman yang lebih kompleks dan hasil
skrip digunakan oleh bahasa pemrograman yang lebih kompleks itu.
Contohnya
ialah penyisipan skrip assembly ke dalam program Pascal untuk mengakses
hardware pada level bahasa tingkat rendah. Skrip merupakan kumpulan sintaks
bahasa pemrograman yang siap untuk di-compile. Untuk mengetahui tentang
script, disini ada sedikit rangkuman tentang script :
§
Script adalah bahasa yang digunakan
untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang pada saat di akses.
§
Jenis script sangat menentukan
statis, dinamis, atau interaktifnya sebuah situs
§
Semakin banyak script yang digunakan
maka akan terlihat semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat lebih bagus.
§
Bahasa dasar yang di pakai setiap
situs adalah HTM
§
Macam-macam script, PHP, ASP, JSP,
Java Script, Java Applets, VBScript.
C.
Storyboard
Storyboard adalah visualisasi
ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga dapat memberikan gambaran dari
aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat dikatakan juga visual
script yang akan dijadikan outline dari sebuah proyek,
ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan
istilah scene.
Storyboard sekarang lebih banyak
digunakan untuk membuat kerangka pembuatan websites dan proyek media interaktif
lainnya seperti iklan, film pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika
dalam tahap perancangan /desain.
Baru-baru ini istilah “Storyboard”
telah digunakan dibidang pengembangan web, pengembangan perangkat lunak dan
perancangan instruksi untuk mempresentasikan dan menjelaskan kejadian
interaktif seperti suara dan gerakan biasanya pada antarmuka pengguna, halaman
elektronik dan layar presentasi. Sebuah Storyboard media interaktif dapat
digunakan dalam antarmuka grafik pengguna untuk rancangan rencana desain sebuah
website atau proyek interaktif sebagaimana alat visual untuk perencanaan isi.
Sebaliknya, sebuah site map (peta) atau flow chart (diagram alur) dapat lebih bagus digunakan untuk merencanakan arsitektur informasi, navigasi, links, organisasi dan pengalaman pengguna, terutama urutan kejadian yang susah diramalkan atau pertukaran audiovisual kejadian menjadi kepentingan desain yang belum menyeluruh.
Salah satu keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat membuat pengguna untuk mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi hasil dari pengaturan Storyboard secara kronologis untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan.
Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus. Untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Mereka harus mampu untuk bekerja secara sendiri atau dalam sebuah bagian tiam. Mereka harus mampu menerima arahan dan juga bersiap membuat perubahan terhadap hasil kerja mereka.
Untuk proyek tertentu, pembuat Storyboard memerlukan ketrampilan menggambar yang bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam. Mereka harus mampu untuk mengikuti desain yang telah dikeluarkan dan menghasilkan kerja konsisten, yang digambar pada model.
Sebaliknya, sebuah site map (peta) atau flow chart (diagram alur) dapat lebih bagus digunakan untuk merencanakan arsitektur informasi, navigasi, links, organisasi dan pengalaman pengguna, terutama urutan kejadian yang susah diramalkan atau pertukaran audiovisual kejadian menjadi kepentingan desain yang belum menyeluruh.
Salah satu keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat membuat pengguna untuk mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi hasil dari pengaturan Storyboard secara kronologis untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan.
Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus. Untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Mereka harus mampu untuk bekerja secara sendiri atau dalam sebuah bagian tiam. Mereka harus mampu menerima arahan dan juga bersiap membuat perubahan terhadap hasil kerja mereka.
Untuk proyek tertentu, pembuat Storyboard memerlukan ketrampilan menggambar yang bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam. Mereka harus mampu untuk mengikuti desain yang telah dikeluarkan dan menghasilkan kerja konsisten, yang digambar pada model.
Storyboard
pada Game
Storyboard
pada Game sedikit berbeda dari storyboard animasi, dimana pada storyboard game
terdapat goal / mission yang akan dibuat pada game itu
sendiri. Kemudian storyboard pada game menjelakaskan tentang alur permaianan
itu sendiri seperti apa tergantung dari jenis game. misalkan game ber-genre arcade tidak
memiliki alur cerita namun game terebut menitik beratkan pada perolehan point.
Jadi storyboard yang dibuat yaitu bagaimana pemain mendapat nilai / point
setinggi mungkin.
(http://vanillabluse.blogspot.co.id/2016/03/penjelasan-tentang-desain-skenario.html
4/13/2018 11:38 PM)